Tangan Jelita yang berada diantara tubuhnya nampak meremas kuat kain sprei di ranjang yang ia tempati saat ini. Ia nampak menggigit kuat bibirnya, berusaha menahan diri sekuat tenaga agar tidak bersuara sama sekali. Keringat mulai membanjiri dahi hingga tubuhnya karena sensasi panas yang terasa membakar tubuh.
AC yang sudah dinyalakan dengan suhu terendah di kamar Leo dan Jelita seakan hanyalah sebuah pajangan tidak ada artinya. Kedua insan manusia yang berada di dalam kamar tersebut merasa tubuh mereka terbakar oleh api gairah yang berusaha sekuat tenaga mereka tahan.
Leo yang berada di atas tubuh Jelita berusaha mengontrol tangannya untuk tidak menyentuh tubuh Jelita dan hanya ia letakkan di kedua sisi tubuh wanita itu untuk menopang dirinya agar tidak semakin menempel dengan Jelita.
