Leo Mawardi terlihat berjalan keluar dari mobilnya setelah benda tersebut berhenti tepat di depan loby rumah sakit. Begitu ia sudah benar-benar keluar, mobil yang dikendarai oleh sopirnya itu langsung melaju menuju ke arah parkiran rumah sakit. Sebelum kakinya melangkah memasuki rumah sakit, dering ponsel di dalam saku celananya menghentikan langkah Leo. Ia segera merogoh saku celana untuk mengeluarkan benda pipih yang terus berbunyi itu. “Halo,” jawab Leo setelah menekan tombol hijau dan menempelkan ponselnya di telinga. “Bro, jam berapa lo balik kantor?” Tanya Mario dari sebrang telpon dengan nada panik. Leo nampak menghela nafas panjang mendengar perkataan sekretarisnya itu. “Kenapa emangnya?” “Pak Antoni tadi dateng dan nanyain keberadaan lo, gue terpaksa bohong dan bilang lo l