Bab 86

1440 Kata

Gaun yang indah, make up yang mempercantik wajah, rambut yang ditata sedemikian rupa serta perhiasan berkilau yang menghiasi tubuh Jelita saat ini seakan tidak ada artinya. Wanita itu nampak meringkuk di sudut tembok kamar hotel yang ditempatinya sambil memeluk kakinya dengan wajah yang terbenam di antara kedua lutut. Terdengar isakan tangis penuh kesakitan dari bibir wanita itu, membuat make up yang menghiasi wajahnya perlahan mulai luntur karena air mata yang mengalir membasahi wajahnya. Jelita tidak bisa membohongi dirinya bahwa rasanya sangat menyakitkan mendapatkan kalimat-kalimat penghinaan dari seorang Roby yang tidak lain adalah sahabat baik Leo. Ia tentu saja sadar bahwa Roby tidak akan mengatakan hal seperti itu jika tidak mendengarnya langsung dari mulut Leo. Apa aku bener

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN