Empat bulan kemudian ... Setelah kondisi fisik Siva benar-benar sembuh seperti sedia kala, dia pun dibawa pulang oleh kedua orang tuanya ke kampung halamannya. Ingatannya sama sekali belum kembali bahkan sering tiba-tiba pingsan saat ada yang berusaha mengingatkannya akan kenangan dimasa lalu. Tak ada yang tersisa dari kisahnya di masa sebelum mengalami nasib buruk beberapa bulan lalu. Siva tak hanya kehilangan ingatan namun juga rasa cinta yang begitu dalam untuk Gio. Meski selalu berusaha mendekatkan diri pada Siva, Gio tak kunjung berhasil malah gadis itu semakin menjauhinya. Siva merasa risih atas kehadiran pria asing di rumahnya. Pernah suatu hari dia meminta Bapak agar mengusir Gio yang tak kunjung pulang meski sudah larut malam. “Bunda, ponselnya kedap kedip dari tadi—” teriak