Bab 22 - Rencana Revana

1154 Kata

Beberapa hari kemudian…. Revana yang baru selesai praktik rawat jalan, berjalan agak cepat menuju ruangannya. Sejujurnya ia agak terkejut karena tiba-tiba calon ibu mertuanya mengunjunginya ke rumah sakit. Begitu membuka pintu, Revana langsung mendapati Kiana sedang duduk di sofa panjang yang berada di ujung ruangan. Tempat biasa Revana berbaring saat sedang tidak ada tindakan apa-apa. “Mama,” sapa Revana. Ia lalu masuk dan menutup pintunya dari dalam. Mendekat pada wanita paruh baya itu, Revana kembali berkata, “Aku pasti membuat Mama menunggu lama. Maafkan aku.” “Stt, jangan minta maaf. Justru seharusnya mama yang minta maaf karena datang seenaknya dan membuatmu jadi tidak nyaman begini.” “Walau ini pertama kalinya Mama mendatangiku seperti ini … tapi aku nyaman,” sanggah Revana. Se

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN