Bab 23 - Pacaran Susulan

1836 Kata

Dua tahun berpisah, semuanya terbayar dengan pernikahan. Bahkan, Fadia dengan Arsen bisa dikatakan sedang bahagia-bahagianya menjalani hidup baru sebagai pengantin yang tengah menikmati bulan madu. Meskipun pernikahan yang mereka jalani adalah rahasia, tapi hal itu tak mengurangi kebahagiaan yang mereka rasakan. “Berbeda dengan di Indonesia, di sini kita bisa dengan bebas mesra-mesraan tanpa harus menjaga perasaan siapa pun,” ucap Arsen yang sedang duduk berdampingan dengan Fadia di sofa kamar hotel yang mereka tempati. Tentu saja beberapa menit yang lalu mereka tak bosan-bosannya melakukan ‘ritual’ ala pengantin baru. “Benar, haruskah kita menetap di sini saja?” canda Fadia. “Kamu mau?” Arsen balik bertanya. “Bisa-bisa aku dianggap menantu nggak tahu diri. Sudah bagus orangtua Mas Ars

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN