Bab 22. Ya, Aku Cemburu

1170 Kata

Pertemuan itu berakhir dalam bisu penuh ketegangan. Denada dan Robert sama-sama enggan tersentuh tatapan orang lain, takut benih kecurigaan tumbuh terhadap mereka. Meski secara resmi mereka adalah besan, hubungan itu kini berubah menjadi labirin rahasia yang penuh bahaya. Denada segera melangkah pergi, meninggalkan Robert yang masih terpaku. Pria itu lalu menghitung jumlah uang dalam amplop tebal tadi dengan tangan bergetar. Angka fantastis itu membuatnya tak percaya namun nyata, bukti bahwa orang kaya memang berbeda, bisa melakukan apa saja dengan uang. "Bu Denada benar-benat royal, bahkan tidak berpikir panjang untuk mengeluarkan uang sebanyak ini. Tapi, sudah kaya raya masih saja merasa belum cukup dan masih ingin menguasai harta anak sambungnya," batin Robet, heran. "Ah, itu bukan uru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN