Jika ada yang harus mati di antara kita, itu adalah aku. - Life - Aku benci hidupku. Dari sekian banyak hal yang bisa aku lakukan, semuanya terasa percuma, sia-sia. Aku tetap menjadi seseorang yang tidak berguna di mata orang tuaku ataupun orang-orang di sekelilingku. Kecerdasan bukanlah hal yang membuatku menjadi istimewa, semua adalah kesia-siaan. Orang tuaku—ayah dan ibu—sangat mencintai adikku, Die. Memang, peristiwa kelahiran dirinya sangat dramatis. Berbeda enam tahun menjadikannya sebagai seorang bayi mungil yang dimanja dibandingkan denganku yang dituntut untuk dewasa. Padahal, meski sudah memasuki bangku sekolah dasar, aku tidak tertarik untuk berbagi kasih-sayang. Menyebalkan, kelahirannya yang sempat dramatis—di mana detak jantungnya sempat berhenti dan membuat semua orang pa

