“Aku beruntung memiliki Tsabit sebagai sahabat.” ❣❣❣ Sekolahku gempar. Penemuan mayat Life dan tergeletaknya tubuh Die di luar jendela—seperti terjatuh atau mungkin didorong paksa—membuat keadaan tidak menjadi lebih baik. Namun, polisi hanya menjadikanku dan Tsabit sebagai saksi. Tidak ada alasan. Motif ataupun bukti yang dapat menjadikan kami sebagai tertuduh ataupun tersangka. Kasus ditutup. Sekolah menyarankan agar aku dan Tsabit beristirahat di rumah untuk beberapa waktu. Bagaimanapun, kami tidak bisa banyak bicara. Baik aku ataupun Tsabit memilih untuk bungkam. Keadaan ini membuat semua orang mengira kami sedang shock berat. Pemikiran itu tidak salah. Alasan sebenarnya, kami tidak bisa mengungkapkan semua cerita karena tidak ingin dianggap gila. Life meninggal dunia karena Hole. I

