TigaEnam

1187 Kata

“Tanpa kamu di sisiku, hidupku tak sama lagi.” ❣❣❣ Hari ini aku kembali masuk sekolah setelah tiga hari absen. Rasanya nggak menyenangkan masuk sekolah sendirian. Selama hampir sebulan, Die selalu rajin mengisi hari-hariku. Memikirkan bagaimana dia terbaring di ranjang rumah sakit sekarang, membuatku terasa hambar bak sayur tanpa garam, kurang enak dan sedap. Ini bukan lagu goyang Inul, tetapi keadaaan hatiku saat ini. Jika diibaratkan dengan warna, hatiku berwarna kelabu campur ungu. “Oi, Pol. Kenapa kamu duduk di tempat Die?” Tsabit menatapku bingung. Dia berteriak begitu masuk ke dalam kelas, sepertinya dia sudah baik-baik saja. Meskipun menyaksikan kematian bukan sesuatu yang layak dibanggakan, melihatnya pulih dengan cepat membuatku sangat iri. Aku tertegun, menyadari kalau salah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN