"Setan pernah jadi manusia. Makanya, kalau lihat dua Setan perawan lagi berantem rebutan cogan, jangan terlalu shock. Norak." ❣❣❣ "Jadi kamu pingsan lagi kemarin?" tanya Die saat kami berdua duduk di tepi lapangan. Sama-sama absen di pelajaran olahraga. Aku mengangguk. "Tubuhmu emang selemah itu, Pol?" tanya Die dengan tatapan sedikit mengejek. Aku mengangguk, mengakui. Tak ingin buang-buang tenaga untuk mengelak. Karena kenyataannya memang begitu. Die tertawa kecil. "Sekarang aku tahu," katanya. "Soal apa?" tanyaku. "Mengapa aku menyukaimu," jawabnya. "Eh? Kamu sudah mengakui kalau kamu menyukaiku?" tanyaku. Die tertawa lagi. "Kita pacaran kan? Jadi wajar saja kalau aku menyukaimu," jawabnya santai. Aku hanya bergumam pelan. "Kenapa? Nggak suka? Oke, akan aku-." "Suka," po

