Tigadua

1615 Kata

"Bye Life and welcome to Die," ❣❣❣ Tiga hari setelah kejadian malam itu, Hole tak menunjukkan kehadirannya sama sekali. Makhluk itu seolah lenyap sama sekali. Walau begitu, sesekali, aku masih merasa diikuti oleh sesuatu yang gelap dan mati. Die meyakinkanku bahwa semua akan baik-baik saja. Memang, begitu adanya sekarang. Namun rasa gelisah dan resah yang aku rasakan sama sekali tak menurun. Seolah akan ada sesuatu yang dahsyat akan segera terjadi. Aku benci dengan diriku sendiri karena merasa takut untuk sesuatu yang aku pikirkan sendiri. Seharusnya sebagai lelaki, aku lebih berani. Tinggal di dalam raga perempuan sepertinya telah mengganggu logika berpikirku. Ini gawat. "Oi, Die..Eh, Pol." Panggilan bimbang itu membuatku menoleh, Tsabit datang menghampiri lantas duduk di dekatku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN