“Lain kali kalau ada waktu, kamu harus pulang, Xavier.” Mereka makan siang keluarga di salah satu restoran yang dekat dari kantornya. Sudah beberapa tahun mereka tidak berkumpul makan siang di luar seperti ini. mereka bahas tentang pekerjaan juga percintaan Devan yang mulai terdengar menarik di telinga Xavier. Belum diceritakan wanita mana yang dijodohkan dengan Devan oleh orang tuanya. Adiknya ini sangat penurut, berbeda halnya dengan Xavier yang selalu membangkang orang tuanya. Sambil menghabiskan makan siangnya. Xavier menerima telepon beberapa kali dari sekretarisnya namun sengaja tidak diangkat. “Aku pulang malam ini saja, Pa.” “Oke, kita harus nongkrong di belakang rumah. Kita bahas apa saja.” Xavier menyanggupi ucapan orang tuanya untuk pulang. Setelah makan siang. Xavie