“Kudengar kamu memecat orang yang hampir melakukan kejahatan pada Liona waktu itu. Apakah benar?” Xavier kedatangan adiknya ke kantor. Sudah lama sekali adiknya tidak berkunjung. Kali ini Devan dengan versi yang lebih dewasa setelah menikah. Adiknya punya wibawa yang berbeda semenjak memiliki istri. Devan memutar tutup botol dan menuangkan air minum itu ke gelasnya. “Aku kemari karena melihat Liona beberapa minggu ini terlihat sendu.” “Kuharap kamu ke sini jangan ikut campur untuk bahas itu, Devan. Aku sama sekali tidak tertarik membahasnya.” Devan menuangkan air minum juga untuk Xavier. “Aku tertarik mendengar cerita kakak. Aku janji tidak akan ikut campur.” “Memecat anak buahmu saja sudah termasuk ikut campur, Devan. Kamu tidak tahu cerita yang sebenarnya.” “Mana mungkin aku