“Tadi Mama ke kantor kamu, Xavier. Sekretaris kamu bilang kalau kamu sudah pulang.” Xavier ada di ruang tengah bersama dengan mamanya, apalagi yang dia lakukan sepulang kerja selain minum? Xavier merasa jauh lebih tenang di bawah pengaruh alkohol. Isi kepalanya sudah tidak bisa lagi diajak kompromi jika sudah pulang. Sambil memutar-mutar gelasnya, Theresa masih mengoceh di depannya. “Mama mau apa?” “Pulang malam ini, Xavier. Ada yang ingin Mama bicarakan sama kamu.” Xavier menghela napasnya. “Mama sudah di sini. Lebih baik Mama bicarakan di sini saja!” “Mama mau kamu pulang, Xavier. Papa kamu juga pasti mau sampaikan sesuatu. Liona juga sama anak-anak bakalan di sana nanti.” Dia mengangkat kepalanya menatap wanita itu dengan lekat ketika mendengar kalau Liona ada di rumahnya. “