Suasana pemakaman terlihat sepi. Kecuali di depan pemakaman Mustafa Halim dan Alena yang berdampingan. Tempat makam Mustafa Halim dan Alena bersih terawat, karena selama tiga tahun ini Alea selalu memperhatikan dengan cara menghubungi penjaga makam untuk membersihkan makam sang Ayah dan Kakaknya dan mentransfer biayanya setiap bulan. Karina mengusap sayang papan nisan Mustafa Halim. "Mas... Tenang ya di sana... Aku akan jaga anak bungsu kita yang manis dan manja ini..." bisik Karina parau dengan air mata yang mengalir, namun buru-buru dihapusnya karena takut jatuh ke atas tanah pemakaman Mustafa Halim. Sementara itu, Alea yang berada di samping sang Bunda sudah terisak kecil, sambil mengusap air matanya berkali-kali. Ini pertama kalinya dia menginjakkan kaki lagi ke taman pemakaman te

