"Kalian teh… lagi… ngapain?" tanya Tika lemah setelah berhasil menemukan suaranya kembali. Dino dan Alea masih terpaku menatap Tika yang tiba-tiba sudah berada di apartemen ini. Lalu mereka berdua saling pandang. Setelah beberapa saat keadaan saling diam ini, Alea berdiri dan langsung berjalan menghampiri Tika. Alea mencium punggung tangan Tika yang masih tak dapat mengeluarkan suaranya. Tika memperhatikan penampilan Alea dari atas sampai bawah, tak ada yang mencurigakan dari penampilan calon menantunya ini. Pakaian Alea lengkap tanpa sedikit pun ada yang kurang. Lalu Tika mengalihkan pandangan ke arah sang anak bungsu. Tika melakukan hal yang sama seperti tadi, memperhatikan penampilan sang anak yang masih duduk di sofa yang berada di ruangan itu dari atas sampai bawah. Tangan kanan Din

