Wanita ini kan...
Si gadis Cleaning Service?!
Untuk apa dia di sini???
Bukankah gadis ini bekerja di perusahaan sang Papi? Lalu mengapa yang Dino lihat sekarang, dia malah menggunakan pakaian seragam kurang bahan??
Dino memperhatikan dengan seksama penampilan gadis ini dari samping kanan, karena posisi duduknya kini menyamping dari arah gadis ini berdiri.
Dino dan ketiga sahabatnya memang memilih tempat paling pojok dengan bentuk sofa setengah lingkaran. Dino duduk di samping kanan, Kilua di samping kiri, sedangkan Edwin dan Dias berada di tengah.
"Aku cuma mau sapa kamu aja emang gak boleh?" tanya Kilua sudah mulai melancarkan gombalan mautnya.
Gadis ini terlihat tersenyum sopan ke arah Kilua, sampai Dino tak menyangka jika gadis galak yang dia temui tempo hari dapat tersenyum amat sangat sopan.
"Boleh kok, Kak. Tapi maaf ya, Kak Kilua, Rysa gak bisa lama di sini, karena harus kasih pesanan orang dulu ke bartender," ucap Rysa sambil menggoyangkan buku pesanan customers di tangan kanannya dengan senyum sopan yang masih dipertahankannya.
Dino mendengus kesal melihat senyum itu. Pasalnya, pertama kali bertemu dengan gadis ini, dia tidak pernah mendapatkan senyum sopan yang lumayan terlihat manis itu.
Tapi tunggu...
Mengapa namanya berubah jadi Rysa? Bukankah nama gadis ini adalah Alea?
Dino kini memperhatikan dengan seksama wajah gadis bernama Rysa ini, dan menemukan tahi lalat yang terdapat di sudut bawah mata kanan sang gadis. Alea juga memiliki tanda lahir yang sama yang mampu membuat Dino sampai ingat dengan jelas karena sepertinya menjadi ciri khas tersendiri gadis itu.
Mereka orang yang sama kan?
Disaat Dino larut dalam pikirannya sendiri, Dias menepuk lengan pria itu yang berada di atas meja.
"Lo mau pesen lagi gak, Nyet?" tanya Dias setelah Dino mengalihkan pandangan ke arah sahabatnya itu.
Dino tidak tahu apa saja yang sudah dibicarakan Kilua dan Dias pada gadis bernama Rysa ini. Tahu-tahu Dias mengatakan jika Rysa menanti pesanan tambahan mereka. Dino kembali mengalihkan pandangan ke arah Rysa yang saat ini sudah siap dengan buku dan pulpen di tangannya. Gadis ini lalu mengalihkan pandangan dari buku kecil yang di pegangnya menuju ke arah wajah Dino.
Dan, Bingo!!!
Terlihat jelas raut terkejut dari Rysa yang membuat Dino tersenyum kecil karena dugaannya sepertinya benar. Namun dengan segera gadis bernama Rysa atau Alea ini menormalkan ekspresi wajahnya lalu tersenyum sopan ke arah Dino.
"Ada yang ingin di pesan lagi, Mas?" tanya Rysa yang seolah-olah tak mengenal Dino sama sekali.
'Bagus banget ni cewek! Setelah bikin tidur gw gak nyenyak, dia pura-pura gak kenal gw. Oke! Jadi lo mau main sandiwara ya?!' sarkas Dino di dalam hati.
"Gw mau pesan alat pel sama ember merah, Mbak," ucap Dino enteng menyebutkan pesanannya yang mampu membuat Kilua yang sedang menyesap vodkanya tersedak hebat. Sementara Dias menganga mendengar pesanan sang sahabat. Sedangkan gadis yang bernama Rysa ini sudah berkeringat dingin.
'Apa dia ngenalin aku?' tanya Rysa gundah di dalam hati, karena Dino seolah menyindirnya atas tragedi tiga hari yang lalu saat pria itu tanpa sengaja menendang wadah air berbentuk kotak berwarna merah.
Sebenarnya Rysa memanglah Alea. Tapi karena dia memiliki dua pekerjaan di hidupnya, dia juga harus memiliki dua nama panggilan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Dua pekerjaannya itu kan memang sangat bertolak belakang, jadi Alea menggunakan nama Rysa yang di catut dari nama tengahnya 'Karyssa', agar para pelanggan pria yang biasa mengincarnya tak sampai tahu Rysa si pelayan seksi dan menor di klub malam ini adalah gadis sederhana tanpa make up di pagi hari. Sebisa mungkin Rysa mengelabui para p****************g itu agar tak dapat melacak dan mencari tahu siapa dia sebenarnya.
Tapi mengapa si Dino Rasendriya mengenalinya?
Padahal wajahnya saat ini penuh dengan make up tebal yang seharusnya wajah asli gadis ini tak mudah untuk di kenali. Jadi, kalau pria mengesalkan ini tahu bahwa Rysa adalah Alea, apa yang harus Alea lakukan? Apakah dirinya akan dipecat dari Perusahaan Danudirja Furniture?
Kalau sampai itu terjadi, bagaimana nasib pengobatan sang Bunda yang masih perlu membutuhkan biaya yang cukup banyak?
Mencari pekerjaan kan tidak segampang itu! Apalagi dirinya hanya mengandalkan ijazah SMP.
Ini saja masih untung dirinya bisa bekerja di klub malam sebagai pelayan. Ini tak luput dari jasa Mirna - salah satu pelayan di klub malam ini yang juga adalah sahabat dari mendiang kakak Alea-.
Mirna juga satu-satunya di kota ini yang mengetahui semua kisah hidup keluarga Alea karena sebenarnya dulu Alea dan keluarganya tinggal di kota Malang walaupun di kota itu pun mereka hanya pendatang. Mirna sudah menganggap Alea seperti adik sendiri karena dirinya dulu sangat dekat dengan keluarga Mustafa Halim yang merupakan mendiang Ayah Alea.
"Lo gak salah pesen, No??"
"Tau lo! Lo pikir ini toko peralatan rumah tangga?!"
Sarkas kedua teman Dino yang mampu menyadarkan Alea dari lamunan panjangnya.
"Apa lo lagi bercanda?" tanya Dias yang dibalas dengusan kasar Kilua yang sebenarnya tenggorokan pria itu masih sakit karena tersedak vodka tadi.
"Mukanya datar kayak tembok, gak mungkin dia lagi bercanda!" sarkas Kilua kembali yang tidak dihiraukan Dino karena pria ini sedang sibuk menatap Alea dengan kilat mata jahil dan menuntut.
Alea menelan salivanya susah payah lalu kembali menyunggingkan senyum sopan sebisa mungkin agar Dino tak curiga padanya.
Alea meyakinkan diri bahwa Dino hanya menerka-nerka saja jika Rysa adalah orang yang sama yang menuduh pria itu sembarangan tiga hari yang lalu.
"Ehm... Apa... apa Mas ingin menambah orange jusnya? Karena saya lihat orange jus Mas tinggal sedikit," ucap Alea gugup setengah mati.
Jantungnya pun kini sudah berdebar. Dia berdoa di dalam hati agar Dino tidak mengenalinya. Jangan sampai pria ini mengenalinya!
Dino menatap Alea dalam lalu memperhatikan tangan Alea yang menggenggam pulpen begitu erat. Sepertinya gadis ini benar-benar gugup. Dengan menghela napas berat, pandangan Dino beralih ke arah wajah Alea kembali. "Boleh juga. Gw pesen satu lagi dan gak pake lama!" ucap Dino akhirnya dengan nada datar yang mampu membuat Alea bernapas lega.
Setelah mengucapkan kembali pesanan tambahan Dias dan Dino yang entah kapan Dias memesannya, mungkin pada saat Dino terlarut dalam lamunannya tadi.
Entahlah.
Yang pasti setelah gadis manis pelayan klub malam ini mengucapkan ulang pesanan mereka, gadis ini langsung meluncur pergi secepatnya dari sana.
Dino menggigit bibirnya sendiri guna menahan tawanya agar tak keluar. Memang gadis itu pikir Dino tak mengenalinya?
Dasar gadis bodoh!
Tapi sayangnya sungguh gadis yang manis dan lucu.
Eh... Mengapa tiba-tiba pikiran Dino ngaco seperti ini?
Manis dan lucu??
Yang benar saja!
Dino menggelengkan kepala guna menjernihkan pikirannya sendiri.
"Ehm... Gw ke toilet dulu." ucap Dino setelah meredakan tenggorokannya sambil berdiri dari duduknya dan langsung saja melenggang pergi tanpa mendengar jawaban dari kedua sahabat pria itu yang sudah sibuk sendiri dengan minuman mereka. Entah mengapa kakinya gatal ingin mengikuti ke mana perginya si gadis cleaning service itu.
***
"Gak boleh! Gak boleh! Si Bapak Dino yang sombongnya kebangetan itu gak boleh tahu siapa aku!" monolog Alea panik sambil berjalan menuju meja bar untuk memberikan catatan pesanan pengunjung kepada bartender yang bertugas.
"Ya ampun kenapa sih tu cowok sombong bisa ada disini??!! Aku gak mau berhubungan lagi sama dia dan kena masalah untuk kesekian kalinya!" pekik Alea bermonolog kembali tanpa tahu di belakangnya Dino sudah mengikuti langkah kecil Alea yang terburu-buru itu.
Dino kembali menggigit bibirnya sendiri karena mendengar ocehan si gadis cleaning service yang galaknya minta ampun ini. 'Sumpah ni cewek lucu banget!' ucap Dino didalam hati sambil tersenyum kecil, namun senyumnya langsung hilang secepat terbitnya senyum pria itu tadi. 's**t! Lagi-lagi gw mikir yang enggak-enggak! Please Dino, otak lo jangan jadi menye-menye kayak cowok lagi jatuh cinta! Lo kan ngikutin ni cewek buat buktiin kalau dugaan lo bener!' maki Dino di dalam hati pada dirinya sendiri.
"Pokoknya aku gak mau anterin pesenan ke meja Kak Kilua! Biar aku minta Mbak Mirna aja deh yang anterin."
"Gak boleh! Harus lo yang anterin! "
Alea menghentikan langkahnya mendengar sebuah suara maskulin nada memerintah tepat di samping telinganya. Dengan perlahan, Alea membalikkan tubuh dan mendapati pria yang dia maki sekaligus yang dia hindari itu sudah berdiri di depannya dengan senyum miring sambil bersedekap.
Alea memundurkan langkahnya karena terlalu terkejut dengan kehadiran Dino. Matanya melotot sempurna dengan jantung berdebar kencang.
Sejak kapan Dino berada di belakangnya? Tidak mungkin kan pria itu mendengar semua makiannya? Bisa benar-benar habis dia kalau begini!
'Bunda... Lea takut...' lirih Alea di dalam hati.
Namun Alea kembali mencoba menormalkan ekspresi wajahnya dan tersenyum canggung ke arah Dino.
"Eh... Ma-mas yang temannya Kak Kilua ya? Ap-apa ada pesanan tambahan lagi?" tanya Alea masih memainkan peran - PURA-PURA TAK KENAL DINO -.
Dino menatap dalam Alea lalu, selanjutnya berjalan mendekat ke arah Alea yang entah mengapa tak sanggup menggerakkan kakinya hanya untuk sekedar mundur beberapa langkah. Tatapan Dino seakan memaku pergerakan gadis ber-make up menor ini.
Setelah sampai di depan Alea yang terpaku, Dino menundukkan kepalanya ke arah wajah Alea karena memang tinggi tubuh Alea lebih kecil tujuh belas cm dari tinggi Dino yang mencapai lebih dari 175cm.
Walaupun Alea menggunakan sepatu hak tinggi hitam delapan cm, tapi tetap saja tinggi tubuhnya masih di bawah Dino Rasendriya.
"Gw mau pesan ember merah apa ada?" tanya Dino setengah berbisik yang mampu membuat bulu roma Alea meremang tanpa sebab.
"E-eng... I-itu kami gak menyediakan ember, Mas," jawab Alea berusaha setenang mungkin.
"Kalau alat pel?" tanya Dino kembali semakin memajukan wajahnya.
"Eng... Ka-kami juga gak menyediakan alat pel. Ke-kenapa Mas mencari yang gak ada disini?" tanya Alea gugup.
"Karena kita berdua pernah terhubung gara-gara dua benda sialan itu!" desis Dino tajam yang semakin memajukan wajahnya sampai hidung mereka hampir bersentuhan.
"Sa-saya gak ngerti maksud A-anda, Mas," balas Alea yang kali ini memundurkan kepalanya agar hidung mereka tak sampai bersentuhan karena tindakan mengintimidasi DINO SIALAN SOMBONG RASENDRIYA SUPER NGESELIN DANUDIRJA di depannya ini.
Dino berdecak kesal karena Alea masih saja tak mengaku jika dirinya mengenal Dino. Dino menatap Alea tajam, namun detik selanjutnya mengalihkan pandangan ke arah lain karena entah mengapa, melihat wajah Alea dari dekat, membuat Dino tak tahan ingin... ingin...
Ingin...
Segera...
Mencium gadis ini.
Mencium gadis ini??!!
Yang benar saja!
Bahkan dengan Caroline yang notabene lebih cantik dari Alea saja, Dino tidak pernah ada pikiran semesum itu.
Mengapa dengan gadis ini terasa lain? Padahal dirinya baru mengenal sosok Alea tiga hari yang lalu.
'Sesuatu' di dalam tubuhnya pun memberontak dengan sendirinya.
Super sial!
Dia benar-benar seperti pria yang sedang jatuh cinta. Apa mungkin karena penampilan Alea yang terlihat menantang saat ini? Dengan pakaian seragam ekstra ketat yang mampu membuat tubuh lumayan montoknya terekspos.
Jadi tubuh gadis cleaning service si Alea sebagus ini ternyata. Gadis ini sungguh sangat pintar menyembunyikan kelebihannya melalui seragam cleaning service yang terlihat kebesaran.
Dino kembali menegakkan tubuhnya yang membuat Alea yang sedari tadi menahan napas langsung membuang napasnya lega.
Takk...
"Awwsshh!! Kok Anda menyentil saya sih, Pak Dino??!!" sentak Alea kesal tanpa sadar sambil mengusap keningnya karena rasa panas di keningnya yang disentil tiba-tiba oleh Dino.
"Jadi benerkan, lo si cewek penumpah jus alpukat di baju gw tiga hari yang lalu?!" tanya Dino yang seperti sebuah pernyataan sambil tersenyum penuh kemenangan ke arah Alea.
Alea langsung membelalakkan matanya terkejut, karena baru menyadari jika dirinya kelepasan memanggil Dino dengan sebutan 'Pak'. Sama saja dia membongkar penyamarannya sendiri kan?
Bodoh!!
Dan...
Sungguh sial!!!
'Habis sudah aku sama si tukang intimidasi!' lirih Alea di dalam hati merutuki nasibnya sendiri.
***
Catatan Penulis :
ABAIKAN PROMO INI BAGI YANG TIDAK BERKENAN. SILAKAN LANGSUNG BACA SAJA CHAPTER SELANJUTNYA. TERIMA KASIH
Baca ceritaku yang lainnya ya gaes. Untuk seri Keluarga Danudirja, kalian bisa mampir ke 2 novelku yang lain selain Dino :
1. DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( Kisah Kina dan Gerian ) END
Kisah yang satu ini adalah kisah dari Tetehnya Dino, Kinanti Alexa Danudirja.
Ceritanya gak kalah seru kok dari sang adik. Kalian akan menemukan pria super konyol bernama Gerian, yang tergila-gila sama Kinanti. Pria konyol itu punya 1001 cara buat dapatkan hati Kinanti. Tapi sayang, Kinanti pun punya 1001 cara buat menghindari sosok Gerian.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Apakah Gerian akan menyerah? Atau Gerian malah punya 1001 cara lainnya untuk menakhlukkan hati Kinanti?
Silakan kalian ketik di kolom pencarian judul novelnya ya.
2. CHAIN OF THE PAST ( Kisah Bara dan Hani ) END
Kalau yang satu ini, kisah cinta Aa-nya si Dino, anak tertua di keluarga Danudirja, Bara Afridzal Danudirja.
Bara Danudirja yang baru saja pulang dari Jerman setelah menempuh pendidikan di sana, dijodohkan sang mami dengan salah seorang sahabat dari adiknya si Kinanti, Farhani Diandra Wijaya, wanita separo bule yang berprofesi sebagai artis sekaligus model di negara ini. Sang mami terobsesi pada Farhani, sampai ingin menjadikan wanita separo bule itu menantunya.
Di pertemuan pertama mereka, Bara dan Farhani sama-sama terkejut dan sama-sama merasakan hal yang aneh. Terlebih Farhani, yang sangat tahu siapa itu Bara. Mereka pernah bertemu di masa lalu karena suatu kejadian. Farhani pikir, dia tidak akan bertemu dengan Bara kembali. Tapi nyatanya takdir berkata lain. Mereka kembali dipertemukan setelah sekian lama. Apakah Bara mengenalinya seperti dirinya mengenali pria itu?
Silakan baca kisah mereka selanjutnya. Kalian bisa ketik judul novel Bara di kolom pencarian.
Aku punya novel lain juga selain seri Keluarga Danudirja. Siapa tahu kalian berkenan untuk baca : ) :
1. MY FIERCE ANGEL ( Kisah Naya dan Yvan ) END
Kalau kisah yang satu ini, kisah salah satu sahabat Kinanti Alexa Danudirja, Kanaya Safira, wanita mungil berusia dua puluh satu tahun yang punya kepolosan tingkat akut. Naya, begitu biasa dia disapa, tak suka pada sosok David Yvan Hermawan, sang cassanova kampus yang digilai banyak wanita di kampus mereka karena hasutan sang sahabat, Farhani, yang mana adalah mantan kekasih Yvan. Naya membenci Yvan sebesar Farhani membenci pria itu, tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu, Yvan tak menyangka jika dia bisa jatuh hati pada sosok mungil bernama Kanaya Safira, yang akan selalu menampakkan taringnya jika mereka tak sengaja berpapasan. Getaran aneh di hati Yvan timbul karena sebuah kejadian konyol di sebuah toko buku.
Semakin hari, rasa untuk Naya tak bisa dibendungnya lagi. Akhirnya Yvan memutuskan untuk mengejar cinta seorang Kanaya Safira. Sialnya, Yvan harus kerepotan membuat Naya jatuh cinta padanya, karena Naya sudah membenci pria itu.
Yvan bisa saja menyerah untuk mendapatkan hati Naya. Bahkan jika dia ingin, dia hanya tinggal menunjuk wanita mana saja untuk dijadikan kekasih. Tapi sialnya, hati tak bisa berbohong, saat yang dia inginkan hanya lah wanita mungil itu.
Dapatkah Yvan merubah kebencian di hati Naya menjadi sebuah rasa cinta untuknya?
Silakan baca kisah perjuangan Yvan di aplikasi DREAME / INNOVEL. Ketik judul di kolom pencarian, dan simpan ke library kalian jika berkenan.
2. UNEXPECTED MATE ( Kisah Zee Zee dan Putra ) END
Kisah ini sebenarnya adalah side story dari kisah CHAIN OF THE PAST, tapi kisah ini aku gabungkan di cerita MY FIERCE ANGEL karena satu dan lain hal. Silakan cari bab-bab yang berjudul UNEXPECTED MATE di dalam cerita MY FIERCE ANGEL untuk mulai membaca kisah Zee Zee dan Putra. Jika ingin lebih tahu siapa itu Zee Zee dan Putra, kalian bisa baca kisah Bara lebih dahulu.
Pepatah berkata jarak antara cinta dan benci hanya lah setipis kertas.
Mungkin ini lah yang terjadi pada Zee Zee dan Putra. Tom and Jerry abad baru, begitu julukan yang disematkan untuk mereka dari para sahabat dua orang berbeda jenis kelamin ini.
Zifanya Aquinsha Gustaf
Wanita 28 tahun yang biasa dipanggil Zee Zee ini sengaja mengasingkan diri karena malu atas perbuatan buruk yang pernah dia lakukan.
Sayangnya, suatu hari dia terpaksa keluar dari persembunyiannya, saat sang kakak sepupu memintanya hadir di sebuah acara yang digelar sang kakak sepupu.
Ravindra Putra Hardiyasa.
Pria tampan 29 tahun. Bertekad tak akan pernah menikah, karena tak ingin melukai hati wanita seperti apa yang pernah diperbuat sang ayah pada ibunya.
Zee Zee dan Putra, dua orang yang terjebak dalam hubungan persahabatan, walaupun sebenarnya mereka saling membenci. Putra tak suka sosok Zee Zee yang manja, sementara Zee Zee tak suka pada karakter Putra yang keras.
Namun mereka berdua bahkan tak bisa menolak, saat takdir malah mempersatukan mereka dalam ikatan pernikahan.
“Kamu pikir pernikahan itu sebuah permainan?!” sinis Zee Zee sambil memandang Putra tajam.
“Aku gak pernah menganggap pernikahan adalah permainan, Zee!” balas Putra tajam.
Bisakah cinta tumbuh di antara sahabat rasa musuh ini? Apakah benci pada akhirnya akan berubah menjadi cinta? Atau… justru tetap tak berubah pada akhirnya.
Silakan baca kisah mereka selanjutnya hanya di novel MY FIERCE ANGEL ya. Cari bab-bab yang berjudul UNEXPECTED MATE.
3. SEPENGGAL KISAH GAMA ( Gama dan Desi ) END
Kisah yang satu ini adalah side story dari cerita DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ya. Kalian bisa baca kisah Kina dulu, baru cari kisah Gama buat tahu siapa itu sosok Gama.
Gama Arya Handoko, pria 23 tahun. Pergi ke kelab malam dan free s*x sudah menjadi kesehariannya menjalani hidup semasa remaja. Berganti pasangan seperti menjentikkan jari baginya, karena harta dan wajah rupawan yang dia miliki. Namun, karena kesalahan fatal yang dilakukannya pada sang mantan kekasih, membuat Gama terpaksa pergi dari Indonesia. Kini setelah lima tahun berlalu, Gama kembali untuk mempertanggung jawabkan itu semua.
Sasmita Desi Ningrum, wanita 21 tahun yang memiliki cinta terpendam sejak duduk di bangku SMP pada sang kakak kelas, sang cinta pertama. Namun karena suatu hal, terpaksa harus menekan perasaan cinta yang dia miliki.
Gama tak sengaja kembali bertemu dengan Desi, adik kelas lugunya di sebuah mall di Ibukota setelah dia kembali ke Indonesia. Tanpa mereka berdua tahu, pertemuan itu adalah awal dari terbongkarnya semua rahasia yang terpendam selama ini.
Rahasia apakah yang terjadi di antara mereka? Pantaskah dua orang yang membuat kesalahan besar di masa lalu mendapatkan kebahagiaan?
Silakan baca kisah mereka di lapaknya sendiri ya. Kalian bisa langsung ketik judulnya di kolom pencarian, dan masukkan ke library kalian jika berkenan.
Kalau ada yang tanya cerita satu dan yang lain saling sambung menyambung ya? Jawabannya ‘iya’ bener sambung menyambung kayak gerbong kereta… wkkwkw… Tapi bukan berarti aku maksa kalian buat baca semua ceritaku ya. Kalian bebas menentukan pilihan mau membaca semuanya atau tidak, karena walaupun sambung menyambung, tapi masih bisa dibaca terpisah kok. Kisah cinta mereka berbeda, jadi kalian gak perlu baca yang lain kalau tidak mau.
Dan aku beri tahu dari sekarang, semua cerita yang kusebutkan di atas sudah terkunci semua, alias harus pakai koin untuk membaca sampai ENDING. Aku gak perlu menjelaskan lagi masalah koin ya, karena aku sudah menjelaskan di bab sebelumnya.
Sekian promoku kali ini… wkwkwk…
Sehat selalu buat kalian semua.
Love you all