"Ma-mas Damar?" lirih Alea dengan napas memburu. Alea memundurkan langkahnya perlahan namun pergerakannya langsung terhenti ketika seseorang bernama Damar itu membawa Alea ke dalam pelukankannya dengan sekali pergerakan. Apalagi jarak mereka tak begitu jauh, sehingga membuat Damar dengan mudah merengkuh tubuh Alea. Jantung keduanya berdetak sangat kencang namun dalam arti yang berbeda. Jika jantung Damar berdetak kencang karena menemukan kembali orang yang dia cintai, tidak dengan Alea yang jantungnya berdetak kencang karena tak menyangka bertemu dengan seseorang di masa lalu keluarganya. Seseorang yang... "Kamu kenapa menghilang begitu saja, Alea?" tanya Damar lembut. Mungkin dulu Alea akan merona mendengar suara lembut yang dikeluarkan Damar. Pria yang berusia tujuh tahun lebih tua

