"Aku... pembunuh... hiks..." "Berenti bilang kayak gitu lagi!" "Ta-tapi memang benar, A'... A-ak..." "Kakak kamu udah dewasa, Ale! Seharusnya dia tau apa yang dia lakukan itu salah! Ini bukan kesalahan kamu! Dan kamu bukan pembunuh!" tegas Dino, lalu membawa kekasihnya itu ke dalam pelukannya. Bahkan saat ini, posisi Dino sudah duduk di atas lantai sambil memangku sang kekasih yang saat ini terlihat sangat tertekan. Dino tidak sangka jika masa lalu sang kekasih begitu tragis. Kehilangan Ayah dan Kakak dalam jarak yang berdekatan. Di tambah lagi kondisi sang Bunda, yang ternyata mengalami depresi pasca kakak Alea memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Betapa tegarnya kekasih manisnya ini. Dan begitu naif, karena dia malah menyalahkan dirinya sendiri atas tragedi yang menimpa keluarganya.

