"Kaliaaa! Huhu, dah lama kita nggak jumpa, perut lo tau-tau buncit aja." Itu kata Atika. Oh, ya, Kalia ke kampus hari ini. Dia dipeluk teman-temannya, lalu ada yang minta elus perutnya. "Aaa! Gemoy banget. Berapa bulan ini, Kal?" "Tujuh." Sambil nyengir. "Udah jarang nongol di grup, ya, kamu," tutur Dena. "Duh, iya, nih. Sesekali aja nongol. Tapi sebenernya aku di rumah terus, lho. Nggak sesibuk itu juga." "Ya, terus kenapa gak ikut nimbrung obrolan di grup?" sahut Nada. Kalia nyengir saja. "Dasar, ya, bumil. Ya udah, yuk, gas, daftar dulu." "Eh, lo ke sini dianterin laki?" "Iya, Tik." Meski begitu, sepanjang jalan tadi Kalia melengos saja menatap jendela. Kan, masih nggak mood ceritanya. Makin hari makin menyebalkan, itu Mas Langit di mata Kalia. "Betewe, Kal, gue pernah nont