"Selat, tolong jagain Ansel dulu, ya? Dia lagi anteng, sih. Akunya mau mandi. Oh, ya, kalo nangis, ambil susunya aja di kulkas. Aku sempet nampung tadi." Selat meletakkan ponsel di meja, semula dia sedang melihat-lihat media sosial Ana. Well, itu ponsel istrinya. Betul, Selat tengah patroli, sudah diizinkan pula sama Ana. Dan ternyata ... banyak juga lekaki yang mengirimkan DM padanya. Di saat Selat yang begini, Ana tampak santai-santai saja bilamana ada perempuan yang menyukainya. Kata Ana, "Kamu bisa dipercaya, kan? Ya udah, biar aja kalau memang dianya suka sama kamu, toh perasaan orang nggak bisa dicegah, yang penting itu kamunya." "Tapi waktu soal Ciara, kamu cemburu banget, tuh?" Ana berdecak saat itu. "Iya, memang. Kan, kamu yang suka sama dia, bukan Ciaranya. Tau? Hati aku ngga