"Ini udah yang ketiga kali kita cari dokter buat program bayi tabung, tapi dokter-dokter itu sama aja, ngasih saran buat coba proses manual dulu. Gimana, Alu?" Jujur, Ana lelah sekali hari ini. Sudah menyempatkan diri untuk progres bayi tabungnya, demi dapatkan cucu buat papi, juga anak supaya hubungannya dengan Selat bisa lekas berakhir, tetapi tidak semudah yang dibayangkan. Dipikir-pikir, kenapa juga harus serepot ini? Ah, Ana jadi merasa bahwa dirinya memang tidak normal seperti kata orang-orang. Ana pun menghela napas pelan, menatap jendela samping, mengabaikan Selat. "Alu--" "Bisa tolong diem dulu? Saya lagi mikir!" selanya, jutek. Oke, Selat langsung mingkem. Otak cantik Ana penuh dengan metode pembuatan baby secara manual, berdasarkan pengalaman pertama orang-orang di artikel