33. Perangkap Langit

1693 Kata

"Bu, saya izin bawa Kalianya dulu, ya. Mau diajak makan malam di luar. Ibu mau pesen apa biar nanti Langit bawakan?" "Duh, jangan sungkan, Lang. Iya, sok dibawa aja, asal dipulangin lagi dalam keadaan utuh. Nanti pulangnya kirim sate ayam aja, ya?" Benar, lelaki itu adalah Langit. Kalia pikir harusnya satu bulan perjalanan dinas, tetapi ini kok sudah pulang? Sempat Kalia protes atas keberadaan Mas Langit, tetapi ujungnya Kalia malah dijebloskan ke kamar mandi sama ibu, lalu disuruh temani masnya di ruang tamu, habis itu diajak dinner, sejujurnya Kalia nggak mau, tetapi ending-nya Kalia duduk juga di jok kemudi mobil lelaki itu. Ya, seperti sekarang. Kalia menghela napas, menatap luar jendela. Antara jengkel dan rindu, tak dipungkiri Kalia senang juga didatangi begini walau tadi sempat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN