Happy Reading Tubuh Kania tiba-tiba menegang, entah kenapa kejadian di kehidupan sebelumnya tiba-tiba terlintas. Bagaimana suaminya itu telah membunuhnya dengan tangannya sendiri. Julio bisa merasakan tubuh Kania yang bergetar, matanya tiba-tiba terpancar ketakutan yang mendalam. "Tidak, aku tidak bersalah, dia yang melukai tangannya sendiri. Tidak! Jangan bunuh aku!" seru Kania memejamkan matanya. Julio menepuk pipi sang istri, dia bingung dengan apa yang terlontar dari mulut Kania itu. "Kania, ada apa? Hey!" Kania membuka matanya, bulir keringat muncul di pelipis membuat Julio menjadi khawatir. "Kania, sebenarnya ada apa! Siapa yang ingin bunuh kamu?" Kania menghirup napas dalam-dalam, dia berusaha mengontrol dirinya sendiri meskipun ketakutan di matanya masih jelas terlihat. "K