Bab 27. Istri Julio Sanjaya

1801 Kata

Happy Reading "Nak, tunggu sebentar!" ujar wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan awet muda itu. Kania yang tadinya berniat untuk membalikkan badannya, mengurungkan niatnya. Ia membatalkan langkahnya dan menoleh ke arah wanita paruh baya tersebut, tersenyum lebar sambil menatap wanita itu dengan rasa ingin tahu. Dalam hati, Kania menduga bahwa wanita paruh baya ini adalah ibunya Dani. Keanggunan dan kewibawaannya memancarkan aura seorang ibu yang lembut dan penuh kasih sayang. "Iya, Bu," jawab Kania dengan sopan, membalas sapaan wanita paruh baya tersebut. Ia sedikit gugup, namun tetap berusaha bersikap ramah. "Kamu cantik sekali, siapa namamu, Nak?" tanya wanita paruh baya itu, kini dia menatap Kania dengan senyum tulus yang terpancar dari sorot matanya yang teduh. Ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN