Bab 29. Cemburu?

1951 Kata

Happy Reading Baju-baju Julio beterbangan di udara, mendarat sembarangan di lantai ruang kerja yang kini juga berfungsi sebagai kamar tidurnya selama setahun. Kemeja putih yang tadi rapi kini kusut tak berbentuk, dasi tergeletak di atas meja kerja, dan jas hitamnya teronggok di dekat sofa. Kekesalan masih membara di dadanya, penolakan Kania barusan bagai api yang menyulut amarahnya. Bukan amarah karena harga dirinya terinjak, melainkan amarah yang bercampur dengan rasa bersalah dan penyesalan yang mendalam. Wajah Kania yang dingin, sorot mata yang penuh kekecewaan, terus terbayang di benaknya. Dengan langkah berat dan gontai, Julio melangkah menuju kamar mandi di sudut ruangan. Ruang kerja ini telah menjadi saksi bisu transformasi hidupnya selama setahun terakhir. Setahun yang pen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN