Bab 40. Bibir yang basah

1183 Kata

Happy Reading Aroma sup kerang yang sedang mendidih pelan mulai memenuhi ruangan, berpadu dengan wangi mentega yang meleleh di atas wajan untuk kentang goreng. Kania duduk dengan tubuh sedikit condong ke depan, matanya tidak lepas dari setiap gerakan Julio. Pria itu tampak begitu fokus, dahinya berkilat karena peluh tipis yang muncul akibat panas kompor. Lengan kemeja yang tergulung membuat urat-urat di tangannya semakin terlihat jelas saat ia mengaduk kuah dengan sendok kayu. Julio mencelupkan sendok ke dalam sup, lalu meniupnya pelan sebelum mencicipi sedikit. Ia mengangguk puas, lalu melirik ke arah Kania dengan senyum nakal. “Mau coba?” tanyanya sambil mengangkat sendok itu. Kania langsung tegak di kursinya. “Aku? Enggak, aku tunggu aja nanti pas udah matang semua.” “Tapi aku bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN