"Sudah kamu catat semuanya tadi?" tanya Maxime kepada Brenda, saat mereka tiba di ruangan Maxime kembali. "Sudah, Pak. Sudah semua," jawab Brenda. "Ini, Pak," ucap Brenda seraya memberikan catatan miliknya. Maxime mengerut dahinya. Tulisannya rapi. Tapi, kenapa panjang sekali? "Tidak kamu rangkum?" tanya Maxime dengan nada suara yang meninggi. "Itu sudah, Pak. Semua pointnya sudah saya tulis," ucap Brenda. "Iya tapi, seharusnya kamu catat saja point pentingnya. Jangan semuanya kamu catat begini!" omel Maxime. "Itu juga penting, Pak. Kalau tidak saya catat, nanti Bapak bingung. Makanya, saya catat semua supaya jelas," ucap Brenda dan Maxime pun mengembuskan napas dengan panjang seraya memijat-mijat ruang diantara kedua matanya. Apakah salah, karena telah memilih Brenda sebagai sekr

