Pukul 23.00 malam Velda masih terjaga dengan dua mata. Ia masih belum bisa memejam untuk tidur. Pikirannya masih terbayang beberapa kata-kata dan pertanyaan setelah diajak bicara dengan mamanya. Terdengar suara pintu kamar miliknya seseorang masuk, Velda segera memeriksa ternyata papanya. Velda yang posisi terbaring tidur, bangun dan berpindah posisi duduk melibatkan kedua kaki masuk ke dalam. Jonathan menghampiri putrinya, selama ini Jonathan tidak pernah memasuki kamar putrinya. Karena kesibukannya tidak sempat untuk memeriksa isi kamar milik Velda. Hanya bisa melalui penyampaian dari pembantu rumah tangga yaitu Bibi Zaina. "Kenapa belum tidur?" Jonathan bertanya pada putrinya, duduk di tepi tempat tidur ukuran yang lebar dan empuk. "Belum mengantuk, papa juga kenapa belum tidur?" j