Author’s POV “Saya terima nikah dan kawinnya Raline Adelia binti Dewanta Atmaja dengan mas kawin tersebut tunai.” Ucap Rega lancar dengan tangan kanan menjabat tangan ayah Raline. Dadanya berdebar-debar dan sebenarnya ia begitu gugup, namun ia berusaha bersikap tenang. Setitik peluh kembali mengalir. Dia sudah menghabiskan berlembar-lembar tissue untuk mengusap keringat yang menetes seolah merepresentasikan kegugupannya. “Bagaimana saudara, sah?” Pak Penghulu mengedarkan pandangan ke seluruh tamu undangan. “Sah.” Ucap para tamu undangan serempak. Rega mengusap wajahnya, “Alhamdulillah.” Orangtua Rega mengucap syukur begitu juga dengan ayah Raline. Sesaat kemudian, sang mempelai wanita keluar dari ruangan yang lain dengan dipapah ibunya dan sahabatnya, Zara. Tatapan Raline tertuju sep
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


