Author’s POV
Rega menatap Raline dengan perasaan yang bergejolak. Akal dan nafsu seolah melebur dan ia tak lagi bisa membedakan. Pesona Raline begitu kuat, meruntuhkan pertahanannya dan bagaimanapun juga dia laki-laki normal yang terkadang begitu lemah jika dihadapkan dengan wanita yang dicintai. Sebelumnya Rega tak pernah seintim ini dengan perempuan.
Mereka masih terus berciuman sementara Rega terus melangkah ke depan, menuntun Raline menuju kamarnya. Rega membuka t-shirt yang dikenakan Raline. Mereka kembali berciuman, menjadikan ciuman mereka lebih panas dari sebelumnya. Rega membaringkan tubuh Raline dengan hati-hati mengingat kondisi Raline yang tengah hamil.
Rega menelisik wajah Raline yang terlihat sama bergairahnya dengannya. Sungguh, dia ingin memiliki Raline dan menghabiska
