Pagi berikutnya, suasana di rumah sakit terasa sedikit lebih tenang. Ibunya masih belum sadar sepenuhnya, namun kondisinya stabil dan menunjukkan perkembangan yang positif.
Anne tampak lebih tegar, meskipun matanya masih menyimpan jejak-jejak kekhawatiran semalam. Ia cemas dengan operasi yang dilakukan ibunya di bagian kepalanya.
Nenek Jessica kembali datang ke rumah sakit pagi itu, ditemani Barra yang kini sudah lebih mengerti tentang kondisi keluarganya.
Mereka membawa sarapan untuknya dan keluarga yang berjaga. Hanya dia dan Ayahnya saja yang berada di ruang jaga ini. Tapi, Anne menolak karena mereka tetap akan berpuasa meski sedang begini keadaannya.
Saat Anne sedang menyeka tubuh ibunya, seorang pria dengan wajah lelah namun tatapan penuh kasih masuk ke ruang pemulihan.
Rambut
