14. Kondisi Terkini

1265 Kata

Hening yang menyesakkan menggantung di ruang tunggu rumah sakit sore itu. Jarum jam seolah bergerak lebih lambat dari biasanya, mengiringi degup jantung Anne yang tak karuan. Di sampingnya, Ayah tampak tegar meski garis-garis kekhawatiran jelas terpahat di wajahnya. Kakak Ina, Ridho, sesekali menghela napas panjang, pandangannya kosong menatap lantai yang dingin. Mereka bertiga menunggu kabar dari dalam ruang ICU, tempat Ibu terbaring lemah. Beberapa jam yang lalu, dokter mengatakan bahwa kondisi Ibunya menurun drastis. Kata-kata "sakaratul maut" terngiang-ngiang di telinga Anne, terasa begitu asing dan menakutkan. Bagaimana mungkin wanita sekuat dan sehangat Ibunya kini berada di ambang batas kehidupan? Angin bertiup sepoi-sepoi, menyapu rambut Anne yang tergerai panjang, ia bingung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN