15. Duka Mendalam

1539 Kata

Barra pulang ke rumahnya dan masuk ke kamar dengan lesu. Lampu kamar dinyalakan dan terlihat kamar yang rapi dengan tatanan yang cukup manis. Ia menatanya sendiri dan kadang merubahnya sesuka hati. Pikirannya tertuju pada Anne dan dokter muda itu. Ia galau dan gelisah saat membayangkan jika keduanya akan benar-benar saling mencintai. Entah mengapa ada rasa tidak terima saat Anne berbicara dengan pria lain. Padahal ia tidak begitu menyukai gadis pendiam. Anne bukanlah tipenya tapi dia tiba-tiba bisa jatuh cinta dan merasakan getaran aneh pada saat berbicara dan bertemu Anne. Karena lelah, ia pun tertidur. Selang beberapa jam kemudian terdengar suara ketukan pintu membangunkan dirinya dari mimpi. Seorang pelayan berdiri dan memberitahu kalau neneknya memanggil. Barra mengucek matanya d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN