"Ini di mana?" kata Alea lirih. Sejauh mata memandang hanya lorong yang berputar yang dia lihat. Alea melangkah pelan dan mulai dipenuhi rasa khawatir. Bagaimana kalau dia terjebak di sini dan nggak bisa keluar? Ini seperti lorong yang pernah dia lalui ketika melakukan perjalanan waktu bersama Ceko. "Ayo aku bantu," suara seseorang terdengar di belakang Alea. Bahunya terasa hangat disentuh seseorang yang dia kenal dari suaranya. Mata Alea terpejam dan dia tersenyum, membiarkan sosok itu membimbingnya keluar dari tempat ini. "Kali ini, buka matamu Alea," bisiknya di telinga Alea. Dengan perasaan berdebar, Alea membuka matanya. "Fokus. Ingat latihan kita." Alea memusatkan pikiran, tapi dia mau ke mana? Marco yang tadi mengajaknya dan sekarang laki-laki itu menghilang. "Aku nggak t