“Ceko, aku nggak bisa di sini. Aku harus kembali ke masaku. Aku nggak bisa bikin Bunda khawatir.” Alea kembali merengek pada Ceko supaya bisa ‘pulang’. “Tapi di sana berbahaya Alea. Mereka bisa menangkapmu.” “Mereka nggak tau aku di mana. Mereka pasti belum tau kalau aku ada di Cilacap. Kembalikan aku ke sana Ceko, aku nggak bisa ikut apa pun rencana kalian.” Ceko terdiam. Pikirannya memutar ulang pembicaraan dengan Ayah beberapa waktu lalu. Mereka berencana melakukan penyerbuan ke markas organisasi dan menyelamatkan sebanyak mungkin anak-anak yang mereka tahan. Mereka tau organisasi seperti itu nggak akan bisa dihancurkan. Tapi bisa dilumpuhkan sementara. “Beri aku waktu. Beri aku waktu untuk merencanakan sesuatu. Jangan terburu-buru karena hasilnya pasti nggak akan bagus.” “Kapan?”