Ceko Curiga

1315 Kata

“Tadi pagi setelah kamu pergi, ada perempuan datang ke sini.” “Terus kamu bukain pintu?” Aku harus nurut apa kata suami kan?” Ceko mengangguk. “Iya dong.” “Aku nggak bukain. Aku biarin saja sampai mereka pergi.” Ceko mengacak rambutnya manja. “Good girl. Aku mau mandi dulu ya. Lengket nih badan sama keringet.” Alea mengangguk. “Aku siapin makan.” “Kamu masak?” “Kenapa mukamu gitu banget? Aku masak yang biasa saja kok. Nggak akan bikin kita mati keracunan.” Ceko tergelak. “Bukan begitu. Aku cuma bahagia aja. Hidupku yang biasanya sendirian sekarng ada kamu. Jadi rasanya surprise aja gitu.” “Ck! Udah saa mandi! Keburu mati airnya.” Kalau pagi dan menjelang Magrib, aliran air memang mengecil dan kadang mati. Mereka nggak punya penampuagan besar, jadi ketika air hidup harus dimanfaa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN