"Bukannya Nyonya Rita tadi menghina dan memfitnah menantunya, sekarang setelah terbukti menantunya ternyata putri kandung keluarga Mahendra yang asli, dia menganggap Kanaya menantunya." Aku mendengar salah satu tamu wanita yang berdiri tidak jauh dari aku, mengejek Mama Rita dengan tatapan sinis, seolah menikmati situasi yang memalukan bagi Mama Rita. Wajah Mama Rita seketika berubah, terlihat tersinggung dan agak memerah. Dia terlihat menelan ludah dengan susah payah, matanya berkedip-kedip menahan emosi yang tiba-tiba muncul. Mama Rita melangkah mendekati tamu itu. "Aku adalah korban dari kebohongan Viora yang licik. Aku ditipu, bukan menipu." "Jadi sekarang Nyonya Rita merasa menjadi korban, padahal saat Viora memfitnah menantunya Nyonya Rita paling semangat," ejek tamu itu mengingat