"Kanaya, ayo ikut aku," ajak Mas Raja dengan suara yang santai seolah tidak terjadi apa-apa setelah keluar dari kamar mandi, sambil menatapku dengan mata yang masih menyimpan sedikit kemarahan. Mas Raja mengunci kamarnya, aku tidak dibolehkan keluar. Kulihat suamiku sudah rapi memakai baju santai berwarna putih yang menonjolkan tubuh atletisnya. Pakaian itu sepertinya sengaja dipilih untuk menonjolkan otot-otot yang terbentuk di tubuhnya. Wajah tampannya masih terlihat sempurna, dengan garis-garis wajah yang tegas dan mata yang tajam. Mas Raja memakai celana pendek yang pas di tubuhnya, menonjolkan kaki yang kuat dan atletis. "Mau kemana," jawabku ketus. Mas Raja tersenyum, sepertinya dia tahu aku masih marah. "Aku ingin mengajakmu makan malam," katanya sambil menatapku dengan ekspres