Bab 18. Jati Diri Kanaya

1292 Kata

Aku terkejut ketika Om Dewangga menceritakan bahwa istrinya meninggal akibat kesedihan yang mendalam setelah kehilangan putri kecilnya. "Aku turut prihatin, Om. Lalu, apa putri Om sudah ketemu?" tanyaku dengan rasa penasaran yang besar. Aku bisa merasakan kesedihan yang mendalam, seperti yang dirasakan oleh istri Om Dewangga saat kehilangan permata hatinya. Sebagai seorang ibu, aku tahu betapa berharganya seorang anak, dan betapa besar rasa kehilangan yang dirasakan ketika anak yang kita sayangi sepenuh jiwa raga harus pergi meninggalkan kita. Om Dewangga menggelengkan kepalanya dengan lemah, matanya yang tadinya bersinar kini terlihat redup. "Belum, Kanaya. Sudah 21 tahun putri om hilang, dan om masih belum bisa menemukan jejaknya," katanya dengan suara yang berat. Aku merasa terenyuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN