Saat itu Kana kembali bersin berulang kali dengan buket bunga seruni yang masih ada di tangan. Bahkan saat itu wajahnya memerah menatap Dylan.
"Kana, ada apa denganmu?" Dylan kembali mendekatkan buket bunga seruni.
"Mas, jangan dekatkan buket bunga seruni itu padaku. Aku alergi serbuk bunga seruni."
"Apa? Kamu alergi bunga seruni?" Detik itu juga Dylan membangun buket bunga yang baru dibelinya ke tong sampah yang ada di dekatnya. Sayang memang dibuang, tapi bagaimana lagi. Kesehatan Kana lebih penting daripada hadiahnya itu sekarang.
Saat itu Kana kembali bersin. Membuat Dylan semakin panik. Sungguh, begitu banyak sisi dari Kana yang belum dia ketahui. Sampai hal seperti ini pun dia tidak tahu.
"Kana, kita ke dokter sekarang," desak Dylan. Ia benar-benar khawatir bila terjadi ses
