"Darah?!" Kali ini Suci yang tersentak melihat bercak darah pada telapak tangan Dylan. Nampak kini muka wanita itu kini berubah sedih Pengen cepat setelah sebelumnya tersenyum melihat kedatangan Dylan. Dylan langsung menutup telapak tangannya. Tak ingin Suci melihat itu. Kana yang ada di samping Dylan segera mengeluarkan tisu lalu mengusap telapak tangan Dylan, mengusap bercak darah sampai bersih. Ia juga mengusap sudut bibir Dylan yang ada sedikit noda darah. Nampak Kana panik sedangkan Dylan tenang. "Kana ... kurasa pijatan itu tidak cocok untuk Dylan. Bukannya dia membaik namun kondisinya malah memburuk seperti ini. Kamu lihat darah tadi? Sepertinya kamu harus berhenti membawa Dylan pijat," cecar Suci terdengar berpihak pada Dylan. Namun, siapa yang tahu isi hati seseorang? Kana di