Dylan kali ini menatap intens Kana. Kenapa gadis itu menanyakan pertanyaan tersebut padanya? Haruskah dia membagi kecurigaannya itu padanya? Kecurigaan sejak lama, namun dia tak ada bukti yang menguatkan semua kecurigaan tersebut hingga dirinya berakhir lumpuh. Jujur, tak ada yang bisa dia percaya di rumah ini selain Ayahnya saja. Namun, dia tak bisa bercerita sepenuhnya pada Hasan karena pria itu lebih condong pada Suci. Pria itu tak hanya menyerahkan tugas mengurus semua pelayan di rumah ini pada wanita itu, tapi juga urusan lainnya. "Itu ... karena kamu adalah istriku. Sudah seharusnya kamu memasakkan aku, bukan?" Hampir saja Dylan membagi ceritanya itu pada Kana. Tapi ia tahan. Untuk saat ini bukannya dia tak percaya pada Kana, tapi gadis itu ia lihat bisa mengambil hati ayahnya de