Eps. 124 Siapa Pelakunya?

1240 Kata

"Begitu, ya, Mas?" balas Kana. Ia pun mengikuti Dylan masuk ke ruang tamu lalu duduk berdampingan di kursi. Dylan kemudian meletakkan berkas yang di bawanya ke meja. Perlu diketahui bila berkas yang di bawanya bukanlah berkas biasa, tapi berkas mengenai laporan yang menjadi sumber masalah di kantor ini. "Sayang sekali ruang tamu ini transparan. Bila bukan terbuat dari kaca, kita bisa bersantai di sini tanpa perlu merasa tidak nyaman terlihat oleh yang lain," cerocos Dylan. "Memang kamu mau melakukan apa di sini, Mas?" Dylan mengurai senyum di sudut bibir menatap Kana intens. Jangan lupakan tangan pria itu yang kini ada di pipi Kana, mengusapnya lembut. Ia meraih pucuk dagu Kana mendekat dengannya. Hampir saja ia memagut bibir Kana, namun saat itu terdengar suara langkah kaki mendekat da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN