Malam harinya. Selena membawa pekerjaan ke rumah. Gadis itu sibuk mengerjakan beberapa berkas yang ada di sofa ruang tamu. Bahkan sampai lewat jam makan malam. Raka yang melihat kesibukan Selena tidak tega membiarkan adiknya kelaparan. Dia membawakan segelas coklat panas dan masakan daging buatannya sendiri. "Aku tahu kamu benci sama aku, Sel. Kali ini saja, tolong dengerin aku. Makan dulu. Aku sudah buatin ini buat kamu." Raka meletakkan masakannya di atas meja lalu berniat untuk pergi. "Bagaimana keadaan Ayah?" tanya Selena. Membuat Raka terhenti dan akhirnya duduk di sofa sebelah gadis itu. "Belum ada perubahan yang berarti. Ayah masih dalam keadaan koma. Aku juga tidak tahu kapan ayah akan kembali siuman." ungkap Raka dengan ekspresi sedih. Matanya berkaca- kaca menggambarkan keperi