"Selamat pagi, Nona Selena." Robin sudah menunggu di depan rumah Selena. Siap beserta mobil merah milik gadis itu. "Selamat pagi, kita langsung ke kantor." Selena tampak sangat serius. Di tangannya membopong banyak berkas, sementara satu tangannya menenteng tas berisi laptop. "Perlu bantuan, Nona?" tanya Robin tergerak membantu saat melihat Selena tampak kerepotan. "Bukakan pintu saja buat saya," Lagi-lagi Selena serius. Kurang tidur membuat moodnya sedikit kurang baik. Apalagi dia disambut oleh orang yang tidak diinginkan. "Baik, Nona." Robin segera membukakan pintu untuk wanita itu tanpa berani bertanya apapun. Sepanjang perjalanan Selena mempelajari kembali materi yang akan dia presentasikan. Ini kali pertamanya berdiri dan memimpin rapat bersama para bawahan ayahnya. Dia han