"Sera, aku antar kamu pulang, ya? Kamu sudah menemaniku dua hari, kelihatannya kamu lelah. Istirahatlah dulu, setelah itu kamu boleh kemari kapan saja." Sera yang tengah memainkan ponsel sambil menyandarkan kepala di pundak Raka hanya menoleh ke arah lelaki itu sebentar, kemudian kembali fokus pada ponsel yang ada di tangannya. "Aku masih mau di sini, Kak. Nggak mau pulang." rengek gadis itu seraya memeluk erat lengan Raka dan meletakkan ponselnya di sembarang tempat. "Kamu butuh istirahat, orang tua kamu pasti juga bingung anaknya tidak ada di rumah." Raka mengingatkan Sera pada kedua orang tuanya. "Mereka belum tentu pulang, Kak. Papa mamaku selalu mementingkan bisnis. Ulang tahunku saja tidak ingat. Bagi mereka, memberiku banyak uang sudah cukup." curhat Sera tanpa sadar. Pikiran