Dengan kepala pening Raka kembali ke balkon. Lelaki itu menghempaskan bokongnya ke atas sofa panjang yang tadi sempat dia duduki. Seumur hidupnya hingga usianya mencapai dua puluh sembilan tahun, Raka tidak pernah dibuat jantungan seperti sekarang. Dia yang selalu menutup pintu hatinya rapat-rapat seakan tidak mampu menahan dorongan Sera untuk masuk. Perlahan tapi pasti, gadis itu berhasil menyita sedikit demi sedikit perhatiannya. Tadi, beberapa detik yang lalu gadis itu bahkan membuat tubuhnya memanas. Dia hampir saja tidak bisa menahan diri. Sekarang bagian tubuhnya bahkan masih menegang seakan tidak ingin mengalah. Padahal selama ini Raka tidak pernah memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan apa yang akan terjadi ketika lelaki dewasa berada dalam satu ruangan dengan seorang wani