Mana Tahan

1204 Kata

Bram baru saja pulang. Davin teringat Selena yang belum makan malam. Sebagai seorang suami tentunya dia merasa khawatir, apalagi kondisi istrinya sedang tidak terlalu baik. Davin melangkah ke arah kamar. Dia ingin mengecek keadaan Selena. Dia juga merasa bersalah karena terlalu sibuk bersama Bram hingga lupa mengajak wanita itu makan malam. Davin terkejut saat mendapati kamarnya dikunci dari dalam. Berulang kali dia mencoba untuk membuka tetap saja tidak bisa. Akhirnya dia memutuskan untuk mengetuk pintu kamar tersebut beberapa kali. "Sayang! Selena! Bukain pintunya, Sayang." Davin menempelkan telinga ke daun pintu, mencoba menelisik apakah ada suara pergerakan di dalam sana. Sunyi, tidak ada suara apapun. "Dia pasti masih marah soal tadi siang. Alamat malam ini nggak bisa dapet jata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN